Cedera lutut masih banyak dialami baik pelari, pejalan kaki hingga pengendara dan pengemudi kendaraan. Sebanyak 70 80 persen aktivitas orang itu berjalan, berdiri dan lari sehingga lutut rentan mengalami cedera. "Belum lagi saat berkendara sepeda motor, lutut paling rentan kena aspal saat jatuh bahkan pengemudi mobil juga rentan lutut terkena dasbord mobil saat terjadi kecelakaan," kata dokter spesialis Orthopedi Brawijaya Hospital Tangerang, dr Dody Kurniawan, SpOT di Jakarta belum lama ini.
Terkait kasus trauma lutut yang dialami pelari, Dody menyebut banyak kasus trauma karena kurangnya persiapan untuk lari. "Saat ini kebanyakan orang itu olahraga lari, sebagai tren, rekreasi dan hanya ikut ikutan sehingga tanpa mempersiapkan diri untuk aktivitas lari," katanya. Dikatanya, melakukan aktivitas olahraga yang lagi hype tetap perlu pengetahuan, salah satunya cukup pemanasan.
"Juga setelah acara lari tidak melakukan pendinginan yang baik sehingga risiko cidera meningkat," katanya. Tanpa Pemanasan dan Pendinginan yang Cukup Pelari Rentan Alami Trauma Lutut Siswi SMK di Tulungagung yang Puluhan Foto dan Video Syurnya Beredar Alami Trauma
Cerita Rafathar Pernah Alami Trauma, Anak Raffi Ahmad Tak Bisa Keluar Rumah Tanpa Topeng Rentan Alami Masalah Kejiwaan, Begini yang Bisa Dilakukan Caleg atau Timses yang Kalah Rentan Alami Bibir Kering dan SariawanSaat Puasa, Ini Penjelasan Dokter
Ini Resep Alami dari dr Zaidul Akbar untuk Redakan Nyeri Sendi dan Lutut Cara Menghilangkan Cegukan saat Puasa Tanpa Minum, Perhatikan Posisi Lutut dan Tarikan Napas Kondisi Siswi SMP di Lampung yang Disekap 3 Hari dan Dirudapaksa 10 Pria, Alami Trauma Mendalam
Direktur Brawijaya Hospital Tangerang, dr Bina Ratna Kusuma Fitri, berdasarkan catatan medis rumah sakit, pasien yang masuk didominasi kecelakaan kerja, cidera olahraga lalu kecelakaan lalu lintas. "Banyak pasien yang datang adalah korban kecelakaan karena di Tangerang Raya banyak pekerja pabrik," katanya. Dikatakannya, saat ini telah dilengkapi layanan di bidang Orthopedi Traumatologi dan Sport sehingga untuk kasus kasus trauma, kasus cidera ditangani sejak awal hingga proses rehabilitasinya.
Ditambahkan selain orthopedi, layanan bedah umum, kebidanan dan kandungan jadi unggulan dan RS telah menerapkan metode Minimal Invasive Surgery dalam menangani berbagai kondisi penyakit yang membutuhkan pembedahan. Artikel ini merupakan bagian dari KG Media. Ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.