Perubahan iklim merupakan ancaman besar terhadap kesehatan global dan salah satu dampaknya adalah meningkatnya polusi udara. Saat suhu bumi meningkat, polutan tertentu seperti karbon dioksida, metana, dan ozon menjadi lebih menonjol di atmosfer. Polutan ini khususnya hidrokarbon polisiklik dari pembakaran bahan bakar fosil dapat menempel di kulit kita yang terbuka atau terhirup dan diserap melalui pori pori.

Begitu polutan ini masuk ke dalam tubuh kita, mereka dapat menyebabkan peradangan dan merusak sel sel yang bertanggung jawab untuk menghasilkan jaringan kulit baru sehingga bisa menyebabkan penuaan dini dan perubahan pigmentasi, dermatitis atopik, eksim, dan timbulnya jerawat. Di sisi lain, saat suhu global meningkat dan pola cuaca menjadi lebih ekstrem, kulit kita menghadapi tantangan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Penelitian United Nations Environment Programme (UNEP) menemukan, perubahan iklim mengubah ketersediaan air dan tingkat kelembapan, yang merupakan faktor penting dalam menjaga hidrasi dan kesehatan kulit.

Arab Saudi Dilanda Cuaca Panas Ekstrem, Namun Jama’ah Haji Tidak Putus Semangat Suhu Panas di Arab Saudi Naik Drastis 48 Derajat Celcius, Ribuan Jemaah Hadapi Tekanan Cuaca Panas Begini Aktivitas Jemaah Haji Jambi di Arab Saudi

Cuaca Panas di Arab Saudi Capai 44 Derajat Celcius,Jemaah Haji Indonesia Tumbang dan Dirujuk ke RSAS Identitas 5 Jemaah Haji Jambi yang Meninggal Dunia di Arab Saudi Pak Uu Imbau Jemaah Haji Asal Jabar Jaga Kesehatan di Tengah Cuaca Panas Arab Saudi

Cuaca Makin Panas di Arab Saudi, 13 Jemaah Haji Riau Terpaksa Dilarikan ke Rumah Sakit Pergeseran lingkungan ini dapat menyebabkan peningkatan kekeringan, sensitivitas, dan penuaan dini pada kulit. Perubahan iklim telah dikaitkan dengan peningkatan paparan radiasi UV, polusi udara, dan fluktuasi suhu ekstrem, yang semuanya dapat mempercepat penuaan dan kerusakan kulit.

Trevor Kuna, Chief of Marketing at QNET mengatakan, iklim yang berubah dengan cepat saat ini, perawatan kulit bukan hanya tentang kecantikan tetapi tentang perlindungan dan ketahanan. "Untuk itu diperlukan sebuah lompatan maju dalam mengatasi tanda tanda penuaan yang terlihat dan ancaman tak terlihat yang ditimbulkan oleh faktor lingkungan," katanya, Rabu (24/7/2024). Sebagai bagian perawatan era modern, kata dia produk harus mampu menghadirkan kulit yang bercahaya dan sehat dapat dicapai oleh semua orang, terlepas dari tantangan eksternal yang disesuaikan dengan kebutuhan individu dan lingkungan.

Ini pula yang mendorongnya menghadirkan Physio Radiance Visage+ menawarkan pertahanan kuat terhadap masalah kulit akibat perubahan iklim dengan mengintegrasikan empat teknologi berbeda. Teknologi yang di dalamnya adalah electrical muscle stimulation yang bisa mengencangkan kulit dan mengurangi kepenuhan wajah untuk penampilan lebih terpahat. Kemudian radiofrekuensi yang merangsang produksi kolagen dan elastin, menghilangkan garis garis halus dan meningkatkan kekencangan, chromotherapy (Terapi Cahaya) yang meremajakan dan memperbaiki sel sel kulit, meningkatkan penampilan kulit secara keseluruhan.

"Kemudian teknologi Galvanik yang bisa memurnikan dan menghidrasi kulit secara mendalam untuk kulit bercahaya," katanya. Artikel ini merupakan bagian dari KG Media. Ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *