Contoh teks khutbah Jumat dengan tema persaudaraan pasca pemilu 2024. Naskah khutbah Jumat dalam artikel ini berkaitan dengan himbauan Kementerian Agama (Kemenag) agar khotib dapat menyampaikan pesan persaudaraan. Ajakan yang disampaikan Kemenag tersebut, berkaitan dengan selesainya tahapan Pemilu 2024.

Dalam khutbah Jumat bertema persaudaraan ini, akan diterangkan tentang pentingnya menjaga rasa persaudaraan. Adapun contoh teks khutbah Jumat ini dapat dibacakan ketika khutbah salat Jumat pada hari, Jumat (16/2/2024). Simak contoh khutbah jumat berikut ini, melansir dari laman Pondok Pesantren Lirboyo .

Soal Ulangan Harian IPAS Kelas 4 SD Semester 1 Kurikulum Merdeka Lengkap Kunci Jawaban, Panca Indra Kunci Jawaban Post Test Modul 2 Membangun Komunitas Belajar Dalam Sekolah Topik Membangun Komunitas 20 Latihan Soal Pendidikan Pancasila Kelas 4 SD Bab 1 dan Jawaban, Pancasila Sebagai Nilai Kehidupan

Soal Sumatif PAI Kelas 6 SD Kurikulum Merdeka Semester 1 dan Kunci Jawaban Soal Materi Operasi Hitung Pecahan Matematika Kelas 6 Semester 2, Soal dan Jawaban Pilihan Ganda Isian Kunci Jawaban Soal Motivasi Perilaku Manusia Modul 1.4 Budaya Positif, Cerita Reflektif

Pertama tama, marilah kita tingkatkan ketakwaan kepada Allah dengan menjalakan segala perintahnya dan menjauhi segala larangannya, karena dengan takwa lah kita sekalian akan mendapatkan kebahagiaan yang hakiki baik di dunia maupun di akhirat. Takwa merupakan hal yang harus sepenuhnya kita usahakan tanpa henti. Dalam takwa, jiwa dan raga harus bersama sama layaknya dua sisi uang yang saling melengkapi satu dan lainnya.

Demikian juga, takwa merupakan suatu proses yang harus terus diusahakan sampai datang ajal menjemput. Oleh karenanya, Allah swt. Berfirman: Artinya: “Dan sembahlah tuhanmu sampai datang kepadamu suatu kepastian (ajal)” (QS. al Hijr: 99) Di antara ibadah yang utama adalah menjaga rasa persaudaraan, mengapa demikian? Karena, sungguh, rasa permusuhan akan berdampak pada ketenangan jiwa dan raga kita.

Jiwa kita akan menjadi tidak tenang jika kita memelihara rasa permusuhan, pikiran kita akan tersibukkan oleh hal hal yang sebenarnya biasa biasa saja andai tidak ada rasa permusuhan tadi. Begitu pula dengan raga kita, sifat tenteram kita akan selalu merasa dihantui oleh pihak pihak yang kita sangka akan berniat buruk pada kita. Dari itu saja, sejatinya kita sudah bisa memahami tentang pentingnya rasa persaudaraan yang menjadi penunjang penting dalam ketenteraman dan keamanan hidup serta ibadah kita.

Sampai saat ini, perbedaan masih menjadi momok yang sering kali menimbulkan hal hal yang bersifat perpecahan. Padahal Allah swt, telah berfirman dalam surat al Hujurat ayat 13: Artinya: “Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa bangsa dan bersuku suku supaya kamu saling kenal mengenal." "Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling takwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.”

Demikianlah perbedaan yang ada, dalam segala hal, hendaknya dijadikan bahan dan tambahan wawasan bagi kita untuk saling mengenal dan mengerti satu sama lain. Allah swt. berfirman: Artinya: “Kalau Allah Menghendaki, niscaya kamu Dijadikan Nya satu umat (saja), tetapi Allah hendak Menguji kamu terhadap karunia yang telah Diberikan Nya kepadamu, maka berlomba lomba lah berbuat kebajikan.” (QS. al Maidah: 48) Dalam firmannya, Allah swt. Menyatakan bahwa perbedaan ada, untuk menguji sejauh mana kita mampu menginsafinya dan menjadikannya jalan untuk berlomba lomba dalam hal kebaikan.

Semoga saja, berbagai macam perbedaan yang tengah mengemuka ini, tidak memudarkan rasa persaudaraan yang sudah sekian lama mengakar itu. Artikel ini merupakan bagian dari KG Media. Ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *