Masih sering terdengar informasi di masyarakat jika sakit pinggang tanda seseorang alami penyakit ginjal. Dokter Spesialis Penyakit Dalam Subspesialis Ginjal Hipertensi RS Pondok Indah Bintaro Jaya, dr Elizabeth Yasmine Wardoyo SpP D SubspG H(K) memberikan penjelasan. Menurutnya anggapan tersebut tidak benar.
Gejala awal dari gangguan ginjal tidak pernah ditandai dengan sakit pinggang. "Sebagian kasus yang mengarah ke penyakit ginjal biasanya justru tidak ada nyeri pinggang. Kalau semua penyakit ginjal ada nyeri pinggang, itu kurang tepat," ungkapnya pada media interview virtuall, Kamis (11/7/2024). Bahkan di tahap awal, penyakit ginjal kerap muncul tanpa gejala.
VIDEO Amarah Hizbullah Pecah, Roket Katyusha Hujani Zionis, Sirene Peringatan Meraung di 15 Kota Serambinews.com Bau Mulut yang Mengganggu Mungkin Pertanda Penyakit Ginjal Kronis, Ini Gejala dan Penyebabnya! Serambinews.com Tak Perlu Minum Obat Seumur Hidup, dr Zaidul Akbar ungkap Kebiasaan Baik Buat Darah Tinggi Sembuh Halaman all
Alhamdulillah! Bansos BPNT Juli Agustus 2024 Cair, Segera Cek Nama Penerimanya Serambinews.com Sehingga, untuk memastikannya perlu dilakukan skrining. Terutama bagi kelompok yang memiliki faktor risiko. Gejala baru muncul jika penyakit ginjal sudah berada di stadium pertengahan atau lanjut.
Beberapa gejala yang sering muncul seperti pasien mudah lelah hingga tekanan darah tiba tiba meningkat. Selain itu pada tahap lanjut, gejala seperti kaki bengkak dan napas sesak pun mulai muncul. Tanda lain paling khas dari penyakit ginjal adalah air urine yang berubah warna dan berbusa.
"Apakah air seni berbusa? Jika iya itulah saatnya periksa ke dokter. Berbusa sendiri tanda ada albumin atau protein dalam urin. Dan ini akan mengarahkan pasien menjadi penyakit ginjal yang kronik," tutupnya. Minuman energi dan pelangsing memang bisa berdampak merusak ginjal. Tapi keduanya tidak merusak ginjal secara langsung. "Mungkin secara tidak langsung. Kalau langung merusak, tidak," ucapnya.
Lebih lanjut dr Elizabeth pun beri penjelasan apa kaitannya. Minuman berenergi memiliki kandungan gula yang tinggi. Kandungan gula tinggi lalu dikonsumsi dalam jangka waktu lama bisa menyebabkan diabetes.
Penyakit diabetes diketahui menjadi salah satu faktor munculnya penyakit ginjal. Sedangkan beberapa obat pelangsing yang dijumpai, kerap menyebabkan diare yang berlebihan. "Sehingga badan dibuat kekurangan cairan atau dehidrasi, itu membuat ginjal bermasalah," imbuhnya.
Ia pun mengajak masyarakat untuk mengonsumsi air yang cukup setiap hari, sesuai dengan kondisi fisik masing masing . "Pada orang sehat saja, organ tidak ada masalah jantung, konsumsi air 30 cc per kilogram berat badan. Kalau berat badan 50 kilogram maka 1500 cc ai. Kalau berat lebih itu, kebutuhan air lebih dari itu," tutupnya. Artikel ini merupakan bagian dari
KG Media. Ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.